Biodiversitas mengacu kepada variasi sumberdaya hayati yang dapat dilihat dari tingkat ekosistem (ecosystem biodiversity), spesies (species diversity), dan genetik (genetic diversity). Biodiversitas terus menerus menurun karena konversi permanen hutan menjadi penggunaan lahan yang lain (deforestasi) dan penurunan kualitas tegakan hutan (degradasi). Pemindahan IKN memicu terjadinya deforestasi dan degradasi hutan yang dapat menimbulkan permasalahan bagi biodiversitas, yaitu kehilangan habitat (habitat loss).
Berkenaan dengan hal di atas Himbio FMIPA Unhas melalu Webinar Bio-CID membahas isu terkait pemindahan ibu kota negara dari perspektif lingkungan dan dampaknya terhadap alam Kalimantan serta biodiversitas di dalamnya dengan judul “Dilema Pemindahan Ibu Kota Negara: Selamatkan Jakarta, Korbankan Alam Kalimantan?”
Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 23 April 2022 secara daring dengan Kanda Nur Herliati Hidayah Herman dari WalHi Sulsel dan Kanda Syauqah yang merupakan anggota CBC (Celebes Biodiversity Center) sebagai pemateri. Webinar ini terbuka untuk umum. Terdapat dua cakupan pemabahasan dalam webinar ini, yaitu dampak pemindahan ibu kota negara bagi lingkungan dan bagi biodiversitas di dalamnya.
Kanda Herli mengungkapkan bahwa “WalHi nasional mendapatkan catatan bahwa di lokasi Ibu Kota Negara yang baru ini mengalami kekeringan hampir sepanjang tahun. Kemudian ditemukan bahwa ada ketidakmampuan dari negara dan korporasi terkait pengelolaan air limbah dari industri-industri yang terjadi di wilayah itu.” Dampak tersebut memberikan efek yang begitu fantastis terhadap lingkungan dan kehidupan masyaakat. Apabila tatanan hutan berubah, pola kehidupan manusia dan keberagaman flora fauna pun turut berubah.
Gambar 2. Pemaparan Materi oleh Nur Herliati Hidayah Herman (WalHi Sulsel) (23/04) |
Ditambahkan pula oleh Kanda Syauqa bahwa, “Biodiversitas diperlukan untuk menjaga stabilitas ekosistem. Selain itu, biodiversitas juga penting karena adanya variasi yang mendukung adaptasi, sesuai dengan teori evolusi. Suatu populasi akan hilang ketika terjadi perubahan besar pada suatu lingkungan.” Perubahan besar pada suatu lingkungan yang dimaksudkan adalah melalui proses deforestrasi dan alih fungsi lahan yang dalam beberapa dekade ini menjadi favorit korporat dan kaum kaum atas yang mengharap keuntungan semata.
Gambar 3. Pemaparan Materi oleh Syauqah (anggota Celebes Biodiversity Center) (23/04) |
Kegiatan ini tepat dilaksanakan untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April sebaga bentuk peringatan untuk tetap mempertahankan satu satunya planet yang dihuni warga Bumi saat ini sekaligus memberikan percikan api untuk tetap menjaga biodiversitas yang ada di planet Bumi. Kajian kajian linkungan seperti ini semetinya dilakukan secara progresif untuk melahirkan insan insan yang peduli terhadap lingkungan dan biodiversitas yang menjadi kunci keberlangsungan rantai makanan.
Comments
Post a Comment