Skip to main content

DIRTY PALM OIL

Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang sebagian besar digunakan oleh produk supermarket, termasuk cokelat batangan, biskuit, sabun dan sampo. Namun apakah minyak kelapa sawit didapatkan dari sumber yang tidak merusak alam dan habitat hewan didalamnya? Sering kita membaca di sosial media kalimat "Dirty Palm Oil", apa sebenarnya maksud dari Dirty Palm Oil? Mengapa hal ini sangat penting untuk diketahui? 

Dirty Palm Oil adalah minyak kelapa sawit yang di dapatkan dari hasil deforestasi. Hal ini menjadi hal yang urgent karena merusak sejumlah hutan hujan di Indonesia. Untuk membuka jalan bagi perkebunan kelapa sawit, area hutan hujan yang luas dirobohkan oleh buldoser atau dibakar hingga musnah. Dampak dari hal ini adalah penduduk lokal kehilangan tempat tinggal mereka dan spesies-spesies langkah seperti orangutan berada dalam bahaya. 

Di Indonesia, Greenpeace mencatat dari pertengahan tahun 2009 hingga pertengahan tahun 2000 setidaknya 141.000 hektar hutan Kalimantan yang juga merupakan habitat orangutan telah musnah. Hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah terdapat populasi orangutan. Berdasarkan data Population and Habitat Viability Analysis (PHVA) terdapat lebih dari 31.300 orangutan (pongo pygmaeus) yang menghuni wilayah Kalimantan Tengah. Penyebab utama musnahnya hutan– hutan ini adalah perkebunan sawit. Selama bulan September tahun 2013 PT. WCJU 1.400 hektar hutan telah dirubah menjadi perkebunan sawit. PT. WJCU adalah perusahaan anggota RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil) yaitu sebuah asosiasi yang terdiri dari berbagai organisasi  dari berbagai sektor industri kelapa sawit yang bertujuan mengembangkan dan mengimplementasikan standar global untuk produksi minyak sawit berkelanjutan.


Perusahaan anggota RSPO lainnya yang  melakukan alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit adalah PT. Karya Makmur Abadi II (KMA II). PT. KMA II adalah perusahaan perkebunan sawit milik Kuala Lumpur Kepong Berhad Group (KLK), sebuah perusahaan perkebunan ketiga terbesar di Malaysia yang memiliki cadangan lahan seluas 251.326 hektar dan 50% nya berada di Indonesia. PT. KMA II memiliki konsesi seluas 13.127 hektar dan dalam dua tahun terakhir hampir 1.000 hektar hutan telah dikonversi menjadi perkebunan sawit oleh perusahaan ini.


Tidak hanya di kalimantan pemerintah Juga melepas hutan alam dan lahan gambut untuk perkebunan sawit baru di Papua. Hal ini diketahui setelah Badan Kooordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerbitkan izin pelepasan kawasan hutan untuk usaha perkebunan sawit kepada PT. Sawit Makmur Abadi (SMA). Luas mencapai 28.817,42 hektar. Izin ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 2/1/PKH/PMDN/2018, tertanggal 10 April 2018.


Musnahnya hutan yang menjadi habitat orang utan akibat perkebunan sawit tentu saja tidak hanya berdampak langsung terhadap orang utan tapi juga berdampak langsung pada perubahan iklim yang akan berakibat buruk pada kehidupan manusia.

Menanggapi hal tersebut Aktivis Greenpeace dari 7 negara menduduki kapal dan tangki minyak milik PT Multi Nabati Sulawesi (MNS), Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (25/9/2018). Mereka mendesak Wilmar Internasional, pedagang minyak sawit terbesar di dunia, untuk menghentikan suplai kelapa sawit yang bersumber dari perusak hutan. Sebab, berdasarkan investigasi Greenpeace Internasional, sebanyak 25 produsen minyak sawit telah menggunduli 130.000 hektar hutan, sejak 2015. Aktivis Greenpeace menyusuri laut dengan menggunakan perahu karet untuk menjangkau kapal dan kilang minyak. Setelah itu mereka membentangkan spanduk bertuliskan Drop Dirty Palm Oil Now, Mereka juga bergelantungan di badan kapal, menuliskan Stop Deforestation Now dan membentangkan spanduk “Hentikan Minyak Sawit Kotor”.

Menurut sumber Greenpeace Kita bisa mengubah keaadaan ini sehingga minyak kelapa sawit dapat diproduksi tanpa merusak hutan hujan. Merek-merek besar berjanji untuk menghentikan deforestasi untuk minyak sawit pada tahun 2020, Disinilah peran kita semua, Mari kita pantau dan beri tekanan untuk membuat perusahaan menepati janji dan memberhentikan minyak sawit kotor sebelum terlambat.

Comments

Popular posts from this blog

STUDI PENGENALAN LAPANGAN (SPL) 2022

STUDI PENGENALAN LAPANGAN (SPL) 2022 HIMBIO FMIPA UNHAS      Dalam sebuah organisasi  diperlukan adanya regenerasi anggota dan sebagai mahasiswa biologi sudah sepantasnya untuk sadar bahwa betapa pentingnya untuk mengenal alam sekitar, menjawab dari perihal tersebut, Himbio FMIPA Unhas kembali menyelenggarakan Studi Pengenalan Lapangan (SPL) 2022 dengan tema " Satukan Langkah Kader Himbio dalam Memaknai Alam ". Kegiatan Studi Pengenalan Lapangan merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Himbio FMIPA Unhas dengan tujuan utama untuk penerimaan serta penanaman nilai-nilai kader kepada calon anggota Baru, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan seputar alam sekitar beserta nilai-nilai yang bersifat ilmiah lainnya.  Tujuan Studi Pengenalan Lapangan (SPL) 2022 - Sebagai proses perekrutan anggota baru dan pembentukan karakter kader Himbio FMIPA Unhas - Memperkenalkan Himbio FMIPA Unhas serta pengaplikasian ilmu-ilmu biologi di alam      Dalam pelak

BIOLOGY EVENT 2022

Biology Event kembali dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) FMIPA Unhas setelah vakum selama 5 tahun. Biology Event 2022 dilaksanakan pada tanggal 27-28 Agustus 2022 itu berlangsung meriah dan diikuti oleh peserta sejumlah 170 orang yang berasal dari berbagai SMA yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Rangkaian acara Biology Event 2022 dilakukan selama dua hari dimulai dengan pembukaan dan seminar nasional dilanjutkan seleksi tahap I olimpiade pada hari pertama berlokasi di Baruga A.P. Pettarani Unhas. Seleksi tahap II dan item lomba yang lain dilakukan pada hari kedua secara bersamaan di Gedung Pertemuan Ilmiah Unhas dan Science Building FMIPA Unhas, terakhir acara penutupan bersamaan dengan  gala dinner  pada malam hari di Baruga Anging Mammiri Kota Makassar. Pembukaan Biology Event diisi dengan pertunjukan tarian daerah “tari padduppa bosara”, pertunjukan paduan suara, kemudian dilanjutkan dengan laporan ketua panitia Raffi Gani, lalu sambutan-

#FAQ: BIOLOGY EVENT 2022

    Halo BEologist!  Berikut Kami rangkum #FAQ atau Frequently Asked Questions yang sering Sobat tanyakan pada Kami. Yuk, disimak! Q: Apakah Biology Event 2022 akan dilaksankan secara daring atau luring? A: Biology Event 2022 akan sepenuhnya diselenggarakan secara LURING ( offline ) di area Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea. Q: Apakah siswa SMA/Sederajat dari luar Sulawesi Selatan maupun Sulawesi Barat dapat ikut berpartisipasi sebagai peserta pada Biology Event 2022? A: Siswa dari luar Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat DAPAT ikut berpartisipasi sebagai peserta Biology Event 2022 selama masih berada di jenjang pendidikan SMA/Sederajat kelas X, XI, XII (10, 11, 12). Q: Apakah akan ada akomodasi dari pihak Panitia Biology Event 2022 untuk penginapan, transportasi dan lain sebagainya? A: Seluruh keperluan Peserta mulai dari keberangkatan, tempat tinggal, hingga kepulangan dari/ke SMA Asal Peserta menjadi TANGGUNG JAWAB PESERTA DAN PENDAMPING ITU SENDIRI. Namun dalam penyelangara