VAKSINASI COVID-19

 

Vaksin berasal dari Bahasa Latin “Vaccine” dari bakteri Variolae vaccinae yang pertama kali didemonstrasikan pada 1798 dapat mencegah dampak dari smallpox atau cacar pada manusia. Kata vaksin saat ini digunakan pada seluruh preparasi biologis dan produksi material menggunakan makhluk hidup yang meningkatkan imunitas melawan penyakit, mencegah (prophylactic vaccines) atau perawatan penyakit (therapeutic vaccines). Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh dalam bentuk cairan baik melalui injeksi, oral, maupun rute intranasal (World Health Organization, 2012).

Penanganan Covid 19 di Indonesia memasuki situasi baru, seiring dengan kabar proses vaksin covid 19 sudah mulai menemukan titik terang. Bahwa proses uji klinis (fase 3) masih berlangsung, sehingga belum dapat dipastikan khasiatnya, pemerintah beranggapan bahwa pengadaan vaksin covid 19 perlu dilakukan segera sebagai langkah preventif penyediaan vaksin. Upaya preventif ini juga sebagai respon dimana semua negara berlomba-lomba memperebutkan vaksin ini agar ekonomi bisa segera bangkit dan warga menjadi pulih kembali.

Keragu-raguan yang muncul dari masyarakat disebabkan karena kurangnya informasi yang memadai. Dalam menangani keragu-raguan vaksin COVID-19 yang meluas mengharuskan adanya kolaborasi upaya pemerintah, pembuat kebijakan kesehatan, dan sumber media, termasuk media sosial perusahaan yang direkomendasikan untuk membangun kepercayaan vaksinasi COVID-19 dalam kalangan umum publik, melalui penyebaran pesan yang tepat waktu dan sangat jelas melalui saluran advokasi terpercaya dalam keamanan dan kemanjuran vaksin COVID-19 yang sudah tersedia saat ini. Dampak yang akan muncul jika masyarakat tidak mempercayai vaksin COVID-19 ialah kelumpuhan seluruh sektor baik ekonomi, sosial dan pariwisata di dunia akan mengalami penurunan yang drastis sehingga menyebabkan banyak tingkat pengangguran karena penutupan lapangan pekerjaan, bencana kelaparan, muncul berbagai penyakit lain seperti gizi buruk dan terjadi peningkatan kematian seluruh populasi dunia. Kenyataan yang didapat dari berbagai penelitian adalah dimana tingkat kecemasan dan keragu-raguan masyarakat yang menyebabkan masyarakat berpersepsi buruk terkait kegiatan vaksinasi COVID-19 bermula dari tidak adanya komunikasi yang efektif maupun edukasi yang sesuai dari layanan kesehatan untuk masyarakat sehingga menyebabkan berita yang beredar di masyarakat justru mengandung unsur hoax dan menakutkan masyarakat untuk menjalani vaksinasi.

Kebutuhan mengembangkan vaksin secara cepat untuk melawan virus SARS-CoV-2 sangat tinggi beberapa bulan belakangan. Seluruh peneliti di berbagai dunia dalam segala bidang yang berkaitan seperti ahli genomik dan struktur biologi saling bahu-membahu untuk mengembangkan vaksin ini. Para peneliti telah bekerja keras dalam mengembangkan vaksin berbagai macam virus setidaknya 20 tahun belakangan dikarenakan munculnya berbagai virus baru yang menggemparkan dunia, di antaranya virus H1N1, ebola, zika, SARS, MERS, hingga saat ini Covid-19.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan di Indonesia adalah Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Life Sciences Co. Jenis-jenis vaksin tersebut merupakan vaksin yang masih dalam tahap pelaksanaan uji klinik tahap 3 atau telah selesai uji klinik tahap 3. Penggunaan vaksin tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari BPOM.

Sumber :

Akbar, I., 2021. Vaksinasi Covid 19 Dan Kebijakan Negara: Perspektif Ekonomi Politik. Jurnal Academia Praja. 4(1) : 244-254.

Astuti, N., P., Nugroho, E., G., Z., Lattu, J., C., Potempu, I., R., dan Swandana, D., A., 2021. Persepsi Masyarakat Terhadap Penerimaan Vaksinasi Covid-19: Literature Review. Jurnal Keperawatan. 13(3) : 569-580.

Syamaidzar. 2020. Review Vaksin Secara Umum Dan Spesifik COVID-19. Universitas Indonesia.


Comments